Home Edukasi Nutrisi Untuk Penderita Kanker

Nutrisi Untuk Penderita Kanker

Apacover itu
Kanker?

Kanker merupakan penyakit dimana sel membelah dan mereproduksi dengan tingkat yang tidak terkendali, dapat meluas ke seluruh tubuh dan menyebar ke organ-organ lain, system peredaran darah dan system limfatik. Terdapat bebera jenis pengobatan kanker, antara lain dengan kemoterapi, radiasi dan operasi.

Faktor Penyebab Kanker

Faktor Eksternal (dari luar) diantaranya :

  1. Gaya hidup (merokok/terpapar asap rokok, alkohol, makanan (pola makan jelek, pestisida, kontaminasi, pengawet) dan faktor lain (obesitas/kegemukan).
  2. Infeksi/ Virus.
  3. Lingkungan (radiasi & komponen kimia).

Faktor Internal (dari dalam) diantaranya :

  1. Hormon
  2. Kondisi immun/kekebalan tubuh.

 

Pentingnya Nutrisi untuk Penderita Kanker Saat Terapi

Masalah Gizi yang sering muncul pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi/radiasi/operasi  adalah keletihan, rasa sakit, demam, kahexia serta gejala-gejala lain yang dapat timbul, saat sedang dan sesudah menjalani terapi.

Tujuan pengaturan gizi

  • Mengetahui bagaimana cara mengurangi gejala yang timbul serta mencegah atau memperbaiki kekurangan zat gizi
  • Mempertahankan berat badan normal
  • Meningkatkan kualitas hidup

 

Makanan yang Dianjurkan

  1. Konsumsi makanan gizi seimbang (mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) sesuai yang dianjurkan.
  2. Konsumsi sumber protein hewani rendah lemak, seperti: daging ayam tanpa kulit, daging sapi rendah lemak, semua jenis ikan, kerang-kerangan, susu skim, telur, yoghurt, keju.
  3. Konsumsi protein nabati, seperti: kacang kedele dan olahannya (tempe, tahu, susu kedele), almound, kacang mede, kacang merah, biji-bijian (biji bunga matahari, wijen dan lainnya).
  4. Konsumsi sumber karbohidrat , seperti : gandum, beras, pasta, roti gandum, mie bihun, umbu-umbian (kentang, singkong, ubi, talas. tepung-tepungan. Batasi sumber karbohidrat sederhana, seperti : gula, sirup dan gula pemanis sukrosa.
  5. Konsumsi sumber lemak tak jenuh tunggal, seperti: minyak zaitun, alpukat dan lainnya.   Batasi jenis lemak tak jenuh ganda seperti: minyak kacang kedele, minyak bunga matahari, minyak jagung, mayonnaise).
  6. Konsumsi buah dan sayuran segar, karena mengandung serat dan antioksidan, buah segar seperti: buah semangka, mangga, pepaya, jambu, anggur, jeruk, apricot, kiwi, dan pisang. Sayuran, seperti : bayam, asparagus, brokoli, labu, wortel dan lainya. Batasi buah dan sayur kalengan.gambar 2
  7.  Konsumsi omega tiga untuk meningkatkan nafsu makan sehingga dapat meningkatkan berat badan, seperti : minyak ikan, kapsul minyak ikan,  salmon, ikan kembung/tenggiri dan makarel.
  8. Konsumsi Cukup cairan, 8-10 gelas/hari.
  9. Tambahkan suplemen nutrisi enteral sesuai dengan rekomendasi dari dokter dan ahli gizi.

Makanan yang Dihindari

  1. Sumber protein : Hindari sumber protein mentah/setengah matang seperti: Telur mentah, daging mentah, ikan mentah (sashimi), seafood mentah, susu yang tidak dipasteurisasi dan lain-lain
  2. Hindari produk protein yang diawetkan seperti:  sosis, kornet, daging asap, ham, daging/ikan kalengan, ikan asin dll
  3. Sumber lemak : Hindari Sumber lemak jenuh, seperti: minyak samin, mentega, lemak babi
  4. Hindari lemak trans dan minyak terhidrogenasi sebagian, seperti minyak biji kapas, minyak kelapa sawit
  5. Hindari sayur mentah/ tidak matang, dan buah yang tidak dicuci
  6. Hindari pemanis buatan, seperti sorbitol, xylitol
  7. Hindari makanan yang merangsang dan ber bumbu tajam, seperti: cabe rawit, merica, saos cabe
  8. Hindari minuman beralkohol

Contoh Menu Sehari

Pagi

  • Sandwich roti gandum
  • (isian : telur ceplok/dadar, tomat, mentimun)
  • Lemon tea
  • Snack
  • Selada buah (papaya, semangka, melon dan  yoghurt)

Siang

  • Nasi merah
  • Pepes ikan
  • Sayur asem+kacang merah
  • Pisang
  • Snack
  • Jus alpukat

Malam

  • Nasi merah
  • Bistik ayam
  • Pepes tahu
  • Tumis brokoli
  • Jeruk

Sumber:  Instalasi Gizi melalui Inst Promosi Kesehatan & Pemasaran